Nama :
Masroyani siregar
NPM :
18511196
Kelas :
3PA08
Mata Kuliah :
psikoterapi
1. Apakah definisi dari Psikoterapi itu, dan
jelaskan !
Dilihat secara
etimologis mempunyai arti sederhana yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu
“mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” dari bahasa yunani berarti
“merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah
“perawatan terhadap aspek kejiwaannya”. Psikoterapi adalah
upaya intervensi oleh psikoterapi terlatih agar kliennya bisa mengatasi
persoalalannya. Pada dasarnya, metode psikoterapi adalah wawancara tatap muka
perorangan, tetapi dalam praktik banyak variasi teknik psikoterapi
tergantung pada teori yang mendasarinya
dan jenis masalah yang sedang dihadapi klien. Selain itu dapat didefinisikan
bahwa psikoterapi adalah suatu proses jangka panjang berkenaan dengan rokonstruksi
pribadi dan pengubahan besar dalam struktur kepribadian. Psikoterapi kerap
terbatas dalam konsep yang mengacu pada orang-orang yang bermasalah patologi.
2.
Jelaskan Tujuan dari Psikoterapi.
Tujuan
psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya
bisa mengatasi persoalannya.
3. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dari
Psikoterapi !
Masserman telah melaporkan tujuh “parameter
pengaruh” dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi:
·
Peran sosial “martabat” psikoterapis,
·
hubungan (persekutuan terapeutik),
·
hak,
·
retrospeksi,
·
re-edukasi,
·
rehabilitasi,
·
resosialisasi
dan rekapitulasi.
4. Sebutkan dan jelaskan .perbedaan antara
Psikoterapi dan Konseling !
Konseling pada umumnya menangani orang normal. Sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami gangguan psikologis.
Konseling pada umumnya menangani orang normal. Sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami gangguan psikologis.
· Konseling lebih edukatif, sportif, berorientasi,
sadar, dan berjangka pendek. Sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif,
konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang.
· Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan
yang terbatas dan konkret. Sedangkan psikoterapi sengaja dibuat lebih ambigu
dan memiliki tujuan yang berubah-ubah serta berkembang terus.
5.
Uraikan secara jelas, bagaimana Psikoterapi melakukan berbagai pendekatan
terhadap mental illness !
Menurut
J.P. Chaplin adabeberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, yaitu
:
·
Biological
Meliputi keadaan mental
organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John
Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang
berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya
insulin.
·
Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional peuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional peuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
·
Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatar belakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatar belakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
·
Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri sesorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar filsafatnya tetap ada, yakni menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri sesorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar filsafatnya tetap ada, yakni menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
6.
Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk utama dari terapi !
·
Terapi Supportive
Terapi supportive atau pendukung adalah pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitive dapat dilaksanakan atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan perawatan lebih lanjut.
Tujuan : menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya, meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri
Terapi supportive atau pendukung adalah pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitive dapat dilaksanakan atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan perawatan lebih lanjut.
Tujuan : menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya, meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri
·
Terapi Reconstructive
Reconstructive therapy adalah terapi yang menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa dariapad transfersi. Tujuannya adalah untuk merubah kepribadian sehingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosi dengan dilahirkannya potensi adaptif baru.
Reconstructive therapy adalah terapi yang menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa dariapad transfersi. Tujuannya adalah untuk merubah kepribadian sehingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosi dengan dilahirkannya potensi adaptif baru.
·
Terapi Reeducative
Bertujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif. Disini terapis tidak hanya memberi dukungan, tetapi juga mengajak klien untuk mengkaji ulang keyakinan klien, mendidik kembali, agar ia dapat menyesuaikan diri lebih baik setelah mempunyai pemahaman yang baru atau persoalannya.
Bertujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif. Disini terapis tidak hanya memberi dukungan, tetapi juga mengajak klien untuk mengkaji ulang keyakinan klien, mendidik kembali, agar ia dapat menyesuaikan diri lebih baik setelah mempunyai pemahaman yang baru atau persoalannya.
Daftar pustaka :
Mashudi,
F. 2012. Psikologi Konseling. Jogjakarta: IRCiSoD.
Mappiani,
Andi .1996. Pengantar konseling dan psikoterapi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Wirawan
saiwono, sanito.2009.Pengantar Psikologi Umum.Jakarta: Rajawali Pers.
Chaplin,
J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : RajaGrafindo Persada
Maulany,
R.F. 1994. Buku Saku Psikoterapi: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.